Jumat, 14 Desember 2012



BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
Kelenjar tanpa saluran atau kelenjar buntu digolongkan bersama di bawah nama organ endokrin, sebab sekresi yang dibuat tidak meninggalkan kelenjarnya melalui suatu saluran, tetapi langsung masuk kedalam yang beredar didalam jaringan kelenjar. Kata endokrin berasal dari bahasa yunani yang berarti sekresi kedalam. Zat aktif utama dari sekresi interna ini disebut hormon, dari kata yunani hormon yang berarti merangsang.
Endokrinologi adalah ilmu mengenai penyusaian-penyusaian kimia hemostatis dari aktifitas lain yang dilaksanakan oleh hormon, sekresi kelenjar endokrin tubuh. Setelah diekresikan, hormon berkelana dalam darah menuju sel sasaran, tempat ia mengatur atau mengarahkan fungsi tertentu.
Dalam tubuh kita banyak hormone yang dihasilkan oleh organ tubuh kita dengan berbagai macam fungsi yang berbeda menurut tempat keluarnya hormone tersebut.





B.   Tujuan
1.     Mengetahui pengertian hormone
2.     Mengetahui macam-macam dan fungsi hormone
3.     Mengetahui cara kerja hormone
4.     Mengetahui dampak kelebihan dan kekurangan hormone
C.   Rumusan Masalah
1.     Apakah yang dimaksud hormone?
2.     Apa sajakah macam-macam dan fungsi hormone?
3.     Bagaimanakah  cara kerja dari hormone?
4.     Apakah dampak dari kelebihan dan kekurangan hormone?














BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengetian Hormon
Hormone adalah Kesatuan organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang dibawa oleh darah, terdiri dari derivat protein atau steroid, yang bertindak sebagai pembawa pesan kimiawi dimana tubuh mengkoordinasi fungsi-fungsinya
Substansi kimia yang dihasilkan dalam tubuh yang memiliki efek regulator spesifik pada aktifitas sel tertentu atau organ-organ tertentu. Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda.
B.   Macam-macam dan fungsi hormon
Adapun macam-macam hormone pada tubuh manusia yaitu sebagai berikut:
Gambar 2:1. Macam-macam hormone
Hormone
Yang menghasilkan
Fungsi
Aldosteron
Kelenjar adrenal
Membantu mengatur keseimbangan garam & air dengan cara menahan garam & air serta membuang kalium
Hormon antidiuretik
(vasopresin)
Kelenjar Hipofase
·       Menyebabkan ginjal menahan air
·       Bersama dengan aldosteron, membantu mengendalikan tekanan darah
Kortikosteroid
Kelenjar adrenal
Memiliki efek yg luas di seluruh tubuh, terutama sebagai:
·        Anti peradangan
·        Mempertahankan kadar gula darah, tekanan darah & kekuatan otot
·        Membantu mengendalikan keseimbangan garam & air
Kortikotropin
Kelenjar hipofase
Mengendalikan pembentukan & pelepasan hormon oleh korteks adrenal
Eritropoietin
ginjal
Merangsang pembentukan sel darah merah
Estrogen
Indung telur
Mengendalikan perkembangan ciri seksual & sistem reproduksi wanita
Glukagon
pankreas
Meningkatkan kadar gula darah
Hormone pertumbuhan
Kelenjar hipofisa
·        Mengendalikan pertumbuhan & perkembangan
·        Meningkatkan pembentukan protein
Indulin
pankreas
·       Menurunkan kadar gula darah
·        Mempengaruhi metabolisme glukosa, protein & lemak di seluruh tubuh.
LH (luteinizing hormone)
FSH (follicle-stimulating hormone)
Kelenjar hipofisa
·        Mengendalikan fungsi reproduksi (pembentukan sperma & sementum, pematangan sel telur, siklus menstruasi
·        Mengendalikan ciri seksual pria & wanita (penyebaran rambut, pembentukan otot, tekstur & ketebalan kulit, suara dan bahkan mungkin sifat kepribadian)
Oksitosin
Kelenjar hipofisa
Menyebabkan kontraksi otot rahim & saluran susu di payudara
Hormone paratinoid
Kelenjar paratinoid
·        Mengendalikan pembentukan tulang
·        Mengendalikan pelepasan kalsium & fosfat
progesteron
Indung telur
·     Mempersiapkan lapisan rahim untuk penanaman sel telur yg telah dibuahi
·     Mempersiapkan kelenjar susu untuk menghasilkan susu
polaktin
Kelenjar hipofisa
Memulai & mempertahankan pembentukan susu di kelenjar susu
Renin & angiotensin
ginjal
Mengendalikan tekanan darah
Hormone tiroid
Kelenjar tiroid
Mengatur pertumbuhan, pematangan & kecepatan metabolisme
TSH
(tyroid-stimulating hormone)
Kelenjar hopofisa
Merangsang pembentukan & pelepasan hormon oleh kelenjar tiroid

C.   Cara Kerja Hormon
Penelitian tentang mekanisme kerja hormon dimulai pada tahun 1950, pada saat itu Earl Sutherland meneliti bagaimana epinefrin dan glukagon bekerja pada reaksi pemecahan glikogen dan pembentukan glukosa oleh hati. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa reaksi pemecahan glikogen menjadi glukosa dipercepat oleh adanya hormon-hormon tersebut.
Pada reaksi pemecahan ini epinefrin dan glukagon telah mengakibatkan terbentuknya suatu zat baru yang tahan panas sebagai zat antara, zat tersebut adalah AMP sklik atau adenosin 3, 5 monofosfat.
AMP (Adenosil Monofosfat) AMP siklik ini terbentuk dari ATP oleh enzim adenil siklase. Kemudian AMP siklik ini dapat dihidrolisis oleh enzim fosfodiesterase menjadi AMP.
AMP Siklik menjadi AMP Jadi kesimpulan dari penelitian Sutherland terhadap mekanisme kerja hormon adalah sebagai berikut:
Adanya rangsangan dari luar maupun dari dalam menyebabkan kelenjar endokrinmemproduksi dan mengeluarkan hormon ke dalam plasma darah. Setelah sampai pada sel yang menjadi tujuan, hormon bergabung dengan reseptor dan meningkatkan aktivitas adenil siklase yang terdapat pada membran.
Aktivitas adenil siklase yang meningkat ini menyebabkan peningkatan pembentukan AMP siklik yang terdapat dalam plasma sel yang dapat mengubah proses di dalam sel tersebut, misalnya aktivitas enzim, permeabilitas membran dan sebagainya.
Keseluruhan proses yang berubah ini dapat terwujud dalam tindakan sebagai jawaban fisiologik atau usaha yang dilakukan oleh manusia.Hal-hal yang penting diperhatikan dalam mekanisme kerja hormon ini ialah:
Ø Sel mengandung reseptor bagi hormon dalam membran plasma.
Ø Penggabungan hormon dengan reseptornya dalam membran plasma dapat merangsang siklase adenil yang juga terdapat dalam membran plasma.
Ø Peningkatan aktivitas siklase adenil menyebabkan meningkatnya jumlah AMP siklik dalam sel.
Ø AMP siklik bekerja dalam sel untuk mengubah kecepatan satu atau beberapa proses.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW77M1Mz4Q4R1Rh6Ql2TnWt1t5e_4rEwbrsAM5w9etnZZxSsXs9fPg5dnQXxVGxaCUCLVgCaB5xWjQ1OYMNcK3nCdsKeos8ZuOUlWLFJy0FBNQBSR83zq22gimWz6uAhvE1uRxenLzmF5r/s320/Cara+Kerja+Hormon.JPG
Gambar 2:2. Cara kerja Hormon.

D.   Dampak dari Kelebihan dan kekurangan hormone
dari ratusan hormon yang ada berikut 10 macam hormon terpenting dalam tubuh manusia, yaitu:
1.     Melatonin
Hormon ini diproduksi di kelenjar pineal dan berfungsi sebagai antioksidan dan mengontrol tidur. Meskipun hormon ini diproduksi secara alami oleh tubuh, tapi kelebihan maupun kekurangan hormon dapat berakibat buruk bagi tubuh.
Kelebihan hormon melatonin dapat menyebabkan lesu, gangguan hati, gangguan mata, kelelahan, disorientasi, pikiran dan perilaku psikotik, kebingungan, mengantuk, gangguan berbicara, gemetar, sakit kepala dan pusing.Sedangkan defisiensi atau kekurangan hormon melatonin akan menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia, tidur tidak nyenyak, pembesaran prostat, depresi, kelelahan, siklus haid tidak teratur, gelisah, sindrom premenstruasi (PMS), katarak, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung (aritmia).

2.     Serotonin
Hormon serotonin diproduksi di saluran pencernaan. Hormon ini berfungsi mengontrol mood atau suasana hati, nafsu makan dan tidur.
Kelebihan hormon serotonin bisa menyebabkan kegelisahan, kebingungan, peningkatan denyut jantung, pupil melebar, kehilangan koordinasi otot, berkeringat, diare, sakit kepala, menggigil, mual, muntah, kejang, demam tinggi, detak jantung tak teratur, gerakan tidak terkendali dan hilangnya kesadaran.
Kekurangan hormon serotonin dapat menyebabkan kecemasan, tertekan, fobia, pesimistis, gelisah, tidak percaya diri, mudah marah, gangguan tidur, PMS, sakit kepala dan sakit punggung.

3.     Tiroid
Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk peningkatan tingkat metabolisme basal dan mempengaruhi sintesis protein.
Kelebihan hormon tiroid dapat menyebabkan diare, denyut jantung tidak teratur, sakit kepala, menggigil, gugup, kejang perut, demam, sakit dada, atau kesulitan tidur.
Sedangkan kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan lelah, lesu, sembelit, nyeri sendi dan otot, ramput atau kuku tipis dan rapuh, kurang dorongan seksual, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, detak jantung lambat, gangguan konsentrasi dan memori. Bahkan beberapa dapat menyebabkan depresi dan gangguan jiwa lainnya.

4.     Adrenalin
Hormon adrenalin diproduksi di medula adrenal. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan denyut jantung), meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati, kerusakan lipid dalam sel lemak, serta menekan sistem kekebalan.
Kekurangan hormon adrenalin dapat menyebabkan pening, pusing, kelelahan, penurunan berat badan. Beberapa mengalami gangguan usus, peningkatan pigmentasi kulit, depresi, nyeri otot dan sakit pinggang akut.

5.     Dopamin
Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, menghambat pelepasan prolaktin dan TRH dari hipofisis anterior.

Kelebihan dopamin dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, sakit dada, kesulitan bernapas, perubahan jumlah urin, perubahan warna kulit, sakit di kaki dan lengan.
Kekurangan hormon dopamin dapat menyebabkan tertekan, motivasi rendah, kesulitan memberikan perhatian dan berkonsentrasi, berpikir lambat, rendah libido dan impotensi, mudah lelah, berat badan cepat naik, dan mengalami gangguan tidur.

6.     Gastrin
Hormon ini diproduksi di duodenum (usus 12 jari), yang befungsi untuk sekresi asam lambung oleh sel parietal.
Kelebihan gastrin dapat menyebabkan penyakit gastrinoma yaitu tumor jinak.

7.     Hormon pertumbuhan (HGH)
Hormon ini diproduksi di pituitari anterior, dan berfungsi merangsang pertumbuhan dan reproduksi sel, melepaskan faktor pertumbuhan 1 mirip insulin dari hati.
Kelebihan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan tumor hipofisis yang jinak dan tumbuh secara perlahan. Juga dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan penglihatan, tekanan saraf optik, kelebihan tulang rahang, jari tangan dan kaki, kelemahan otot, resistensi insulin. Bahkan dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan berkurangnya fungsi seksual.
Kekurangan hormon ini pada anak-anak dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan tubuh pendek dan tertundanya kematangan seksual. Sedangkan pada orang dewasa kekurangan hormon pertumbuhan jarang terjadi, tapi dalam beberapa kasus dapat menyebabkan obesitas, penurunan massa otot dan pengurangan energi dan kualitas hidup.

8.     Insulin
Hormon ini diproduksi di pankreas dan berfungsi untuk pengambilan glukosa, glikogenesis dan glikolisis di hati dan otot dari darah.
Kelebihan insulin dapat menyebabkan kadar gula darah sangat rendah, detak jantung tidak teratur, berkeringat, gemetaran, mual, kelaparan berat dan kecemasan. Kadang-kadang juga menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah).
kekurangan insulin dapat menyebabkan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang dapat mengakibatkan penyakit diabetes mellitus.

9.     Testosteron
Hormon ini diproduksi di testis dan berfungsi sebagai hormon seks pria. Hormon ini merangsang pematangan organ-organ seks pria, skrotum, pertumbuhan jenggot, pertumbuhan massa otot dan kekuatan, dan peningkatan kepadatan tulang.
Kelebihan hormon ini dapat menyebabkan peningkatan libido berlebihan dan mudah marah. Kekurangan testosteron dapat menyebabkan penyakit atau kerusakan pada hipotalamus (kelenjar di bawah otak) atau testis yang menghambat sekresi hormon dan produksi testosteron (hipogonadisme).
Kekurangan testoreton juga dapat membuat kerutan di wajah, kehilangan otot tubuh, pinggang menggendut, kelelahan yang kronis, penurunan libido, disfungsi ereksi dan kesulitan mencapai orgasme ini bisa terjadi pada pria juga wanita.

10.                        Progesteron
Hormon ini diproduksi di ovarium, kelenjar adrenal dan plasenta (saat hamil). Hormon progesteron berfungsi menaikkan faktor pertumbuhan epidermal, meningkatkan temperatur inti selama ovulasi, mengurangi kejang dan rileks otot polos (memperluas saluran pernapasan dan mengatur lendir), anti-inflamasi, mengurangi kandung empedu kegiatan, normalisasi darah dan pembekuan pembuluh darah.
Hormon progesteron juga membantu fungsi tiroid dan pertumbuhan tulang dengan osteoblast Relsilience di tulang, gigi, gusi, sendi, tendon, ligamen dan kulit. Penyembuhan dengan mengatur fungsi kolagen saraf dan penyembuhan dengan mengatur mielin, serta mencegah kanker endometrium dengan mengatur efek estrogen.
Kekurangan progesteron bisa membuat kecemasan, susah tidur, susah beristirahat, panik, gelisah, kekurangan cairan dan payudara membengkak.
















BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan tubuh secara alami. Begitu dikeluakan, hormon akan dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing. Hormon sangat di butuhkan oleh tubuh dan apabila kekurangan dan kelebihan hormon maka akan timbul komplikasi-komlikasi pada tubuh bahkan akan terjadi kematain. Sel mengandung reseptor bagi hormon dalam membran plasma. Cara kerja hormone pada tubuh kita Penggabungan hormon dengan reseptornya dalam membran plasma dapat merangsang siklase adenil yang juga terdapat dalam membran plasma.Peningkatan aktivitas siklase adenil menyebabkan meningkatnya jumlah AMP siklis dalam sel.AMP siklis bekerja dalam sel untuk mengubah kecepatan satu atau beberapa proses.
B.   Saran
Untuk menjaga keseimbanagan kesehatan dalam tubuh produksi hormonpun harus seimbang. Sehingga diharapkan  untuk terus menjaga kesehatan tubuh serta sanitasi lingkungan agar terciptanya derajat kesehatan yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Aloysius,Suyitno.dkk.2008.IPA terpadu 2.Penerbit :YUDHISTIRA
Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press,Surabaya. h. 14, 80
Mahmud, sulham.2008. Anatomi dan Fisiologi.Makassar: Kharisma Pers
Zmutiara2.pdf/mekanisme+kerja+hormon/mutiara-indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar